JENIS ASURANSI JIWA SERTA UNTUNG RUGINYA
Ada beberapa jenis produk asuransi jiwa yang tentunya masing-masing memiliki manfaat yang berbeda-beda. Jenis-jenis asuransi jiwa ini bertujuan untuk melayani berbagai macam kebutuhan, kemampuan, dan daya beli masyarakat. Berikut ini jenis asuransi jiwa dengan keuntungan dan kekurangannya:
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Jika Anda memilih asuransi jiwa ini, beberapa keuntungannya adalah:
• Anda sebagai pemegang polis mendapatkan kebebasan dalam menentukan besarnya premi sesuai dengan kemampuan Anda.
• Uang pertanggungan yang bisa Anda peroleh sebagai pemegang polis bisa mencapai angka miliaran rupiah. Artinya, jika tertanggung meninggal dunia saat masa kontrak masih aktif, maka keluarga tertanggung akan mendapatkan uang pertanggungan yang cukup besar.
Sementara itu kekurangan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
• Tertanggung bisa kehilangan uang premi yang sudah dibayarkan atau premi hangus begitu kontrak selesai apabila tidak mengalami masalah kesehatan maupun meninggal dunia hingga masa kontrak selesai tersebut.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
• Pemegang polis dimungkinkan untuk mendapatkan nilai tunai dari premi yang sudah dibayarkan.
• Apabila Anda sebagai tertanggung tidak dapat membayar angsuran premi secara berkala, Anda bisa menggunakan nilai tunai dari premi yang sudah dibayar untuk membayar premi selanjutnya.
• Premi asuransi yang sudah Anda bayarkan tidak akan hangus jika tidak ada klaim.
• Saat kontrak berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.
Sementara itu kekurangannya adalah:
• Preminya lebih besar ketimbang premi asuransi jiwa berjangka, bahkan bisa mencapai lebih dari dua kali lipatnya. Alasan dari premi yang tinggi ini adalah karena angka harapan hidup masyarakat Indonesia hanya 65 tahun untuk laki-laki dan 70 tahun untuk perempuan, sehingga kemungkinan klaim asuransi sebelum masa proteksi berakhir lebih tinggi.
• Nilai tunai dari total premi yang sudah dibayarkan tidak terlalu besar karena bunga untuk asuransi ini biasanya hanya sebesar 4% per tahun, dan angka ini belum dipotong pajak.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
• Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa mengklaim polis asuransi jiwa ini sebelum masa kontrak berakhir, misalnya untuk dana pendidikan anak Anda. Namun penarikan dana ini hanya bisa dilakukan sekali dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.
• Jika misalnya Anda sebagai tertanggung masih hidup saat jangka waktu berakhir, Anda akan mendapatkan seluruh uang pertanggungan.
Sementara itu kekurangannya adalah:
• Karena jenis asuransi jiwa ini memiliki dua manfaat, yang seperti menggabungkan manfaat asuransi jiwa berjangka dengan asuransi jiwa seumur hidup, jadi preminya cukup besar, bisa mencapai jutaan rupiah per bulannya.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
• Anda sebagai pemegang polis tidak hanya mendapatkan jaminan perlindungan saja melainkan juga imbal hasil investasi dengan bunga yang cukup tinggi setiap tahunnya.
Sementara kerugiannya adalah:
• Imbal balik dari investasinya kurang signifikan jika dibandingkan dengan investasi murni seperti saham, pasar uang, atau reksadana. Jika Anda mencari keuntungan yang besar dari investasi, Anda sebaiknya tidak mengandalkan asuransi jiwa unit link.
• Uang pertanggungan yang akan diperoleh tergolong rendah, terutama jika investasinya gagal atau hanya menghasilkan keuntungan yang kecil.
Saat ini sudah banyak yang menawarkan asuransi jiwa paling murah yang bisa dipilih sesuai kemampuan anda. Selain dari segi harga anda juga perlu mencari asuransi jiwa terpercaya demi keamanan dan kenyamanan berasuransi.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung