Yang Terpikir di Penghujung Ramadhan

Pada usia yang sudah kepala 3 sudah merasakan ramadhan dari masa anak, remaja, dewasa, jadi orang tua terdapat kisah dan kesan yang membuat diri ini merenung dimana seseorang inginnya tahun ini beda dengan tahun yang lalu ada perubahan yang lebih baik.

Tahun ini yang terpikir apa mas agus ?

Yang terpikir diakhir pengunjung ramadhan dimana besoknya sudah takbir berkumandang, bermaafan ramai tidak hanya di media sosial, saling berkunjung bersilahturahmi dalam pemahaman saya yang bisa berarti hari fitri, mulai dari nol lagi lembaran baru lagi.

Nah lembaran baru ini lah inti dari yang saya ulas yaitu bagaimana lembaran baru itu seperti sebuah kesempatan yang harus diisi dengan sebaik-baiknya. kesempatan untuk melakukan kebaikan ibadah lebih baik lagi.

Sebagai salah satu contoh atau target adalah menjalani lembaran baru kesempatan dari nol lagi adalah menjaga sholat lima waktunya, kemudian shubuh berjamaah di masjid dan hal lain yang memfokuskan untuk menjaga keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Catatan dibulan ramadhan kali ini ada beberapa diantaranya

1. Ketika Allah sudah memekakan (peka) hati ini semua yang terjadi adalah skenario Tuhan, dengan begitu dalam hidupnya akan berpasrah diri dalam kebaikan memedomani ketentuan-Nya.

2. Kalau Allah tidak ridho mau kamu bekerja keras, mau kamu orang cerdas jika tidak berkehendak ya seperti itu hasilnya.

Ungkapan ini selalu teringat di memori saya ada seorang ulama yang menasehati seorang pejabat profilnya orang yang baik cerdas dan hebat bersih amanah dalam menjalankan tugasnya suatu waktu ada masalah, kata-katanya adalah jangan hanya mengandalkan kemampuanmu, kecerdasanmu karena masih ada Allah yang berkehendak. dari sini kita bisa petik kecerdasan tanpa iman bisa lupa lalai lalu menjadi sombong.

Jika Iman ini Tak Kuat

Manusia saja boleh punya prinsip, keyakinan tapi hanya sebagian yang punya keteguhan kuat godaan, karena akan ditemui godaan kasat mata, jebakan yang tidak disadari ternyata itu membawa keburukan. salah satunya yang terjadi adalah kesibukan kerja antara tanggungjawab kepada pimpinan dan Kewajiban Umat.

Lalu harus bagaimana ?

Bukan bermaksud menggurui, logika saya adalah menjaga sholat dan baca Al quran sibuk terus belajar mendalaminya Ketentuan yang ada dalam Alquran dan mengimplementasikannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Sebelum saya akhiri dipenghujung Ramadhan ini tak lupa saya admin agugus.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Batin.

Berbelanja online Perlengkapan Atribut Palang Merah Remaha kunjungi website kami di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com



Baca Juga

Comments

  1. Iya mas Agus, sejenak merenungi selama Ramadhan kemarin, ternyata kesempurnaan dalam beribadah masih jauh dari kata sempurna, namun sedapat mungkin untuk tetap mencari rahmat hidayah dan ridho dari Allah SWT. Semoga semua amal ibadah kita selalu diterima oleh Allaw SWT, Aamiin

    Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat idul fitri, mohon maaf lahir batin.

      Delete
  2. Menjaga solat lima waktu jangan sampai bolong-bolong. Saat ramadan semangat sekali beribadah karena ada kekompakan, setelahnya ramadan berlalu, umumnya letoy kembali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. diberi kesempatan harusnya bisa merubah lebih baik lagi, intinya seperti itu si.

      Delete
  3. sedih Ramadhan rasanya begitu cepat berlalu, ya pak , semoga kita masih mendapatkan ramdhan tahun yang akan datang

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin, mendapatkan ramadhan tahun yang akan datang dan lebih baik lagi ibadahnya

      Delete
  4. ramadan tahun ini cepet banget
    ada banyak target yang tak terpenuhi, hiks
    semoga masih ada umur buat tahun depan

    btw met idulfitri mas
    maaf lahir batin ya

    ReplyDelete
  5. Minal aidin wal faidzin juga mas agus, mohon maaf lahir batin :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung