Cerita Saya dari Tidak Suka Jualan Hingga Tumbuh Kemauan Belajar Jualan

Saya ini terlahir pendiam, tidak banyak ngomong, kecilnya pemalu kata orang bilang, begitu masuk universitas saya tidak terpikir untuk jadi penjual, tahunya belajar kemudian bekerja seperti yang orang tua dambakan, menjalani mahasiswa dan anak kos ternyata membuat saya berkembang dari yang tadinya tidak tahu kesenangan bakat saya apa, sejak jadi anak kos saya  menemukan kesenangan yaitu komputer dan internet, andai kata bisa diulang waktu, saya pilih jurusan komputer atau teknologi informasi, tidak mungkin jadi ya sudah saya jalani jurusan akuntansi ngikuti saran orang tua dan kakak, dimana pertimbangan memilih jurusan itu didunia kerja masih banyak yang membutuhkan. berlama-lama di internet membuat wawasan pengetahuan saya tentang sebuah peluang, selama jadi anak kos fokusnya kuliah kelar selesai diwisuda baru mikirin kerja cari duit.

Setelah lulus tidak lama saya pun bekerja, dapat gaji, logika saya setiap menerima gaji berpikir, "wah kalau dihitung gaji segini untuk mendapatkan segitu butuh waktu bisa bertahun-tahun" kemudian hati saya menjawab peluang tak terduga hanya dari berbisnis berjualan, logika jualan, kalau bisa jual segini dapat segitu, saya pun kemudian berpikir saya harus punya bisnis sampingan, waktu berjalan bergabunglah dengan MLM (multi level marketing) saya dalami saya pelajari, ternyata konsepnya sangat bagus membuat orang bisa cepat berkembang secara financial, dalam perjalanannya muncul informasi kalau MLM ini tidak bagus, banyak orang ngomongin sisi negatifnya. meski begitu ilmu baiknya dari bisnis MLM ini saya catat saya ingat untuk menjalankan bisnis dikemudian hari.

Setelah ikut bisnis MLM, dari awam sekali tidak tahu apa itu bisnis, saya jadi punya gambaran seperti apa itu bisnis apa itu jualan, kali ini setelah mengenyam pendidikan bisnis di MLM, saya mulai menjalankan bisnis sendiri dengan produk sendiri, salah satu yang menjadi point, untuk mencapai penghasilan yang tak terduga adalah jualan, dengan jualan ada peluang sukses financial lebih cepat, dari situlah yang awalnya tidak suka jualan, saya belajar jualan dengan serius, sifat pendiam,pemalu, saya paksakan dengan berlatih jualan, saat itu untuk melatih agar saya komunikatif beberapa saya lakukan antara lain :

1. Buka counter handphone dan jualan pulsa, dengan begitu saya berlatih berinteraksi dengan pembeli, kelihatannya mudah saja butuh mental, melihat orang yang belum terbiasa seringkali grogi, gugup maka dari itu berinteraksi dengan orang juga perlu latihan, perlu sepak terjang.

2. Menjadi sales aksesoris handphone, demi ingin bisa jualan, maksain jadi sales, ini nih kemauan yang kuat untuk belajar jualan,  karena berawal menyimpulkan sendiri sukses keuangan ini peluangnya ada dijualan, ahli pemasaran, waktu mendatangi counter hanphone satu persatu, bayangin sebelum memulai malas banget, ngomongnya nawarinnya gimana, tidak banyak berpikir saya berangkat jadi sales setelah pulang kerja.

3. Lagi, jualan baju di pasar malam, ini sangat menikmati, dilihat orang kasihan, saya sendiri cukup senang menjalaninya, ketika di pasar malam bertemu teman-teman yang seperjuangan itu banyak hal baru didapatkan, dari jualan pasar malam ini pelajarannya adalah setiap orang punya selera yang berbeda-beda, barang yang anggap saya jelek, ditempat lain ada yang senang sekali dengan barang tersebut dan terjual.

4. Yang terakhir, jadi distributor ke rumah makan padang, waktu itu ada teman yang punya stok kikil kaki sapi, lha saya diminta untuk memasarkan didaerah saya, saya pasarkan, diawal bagus lama-kelamaan pemilik warung makan bayarnya tidak tepat akhirnya saya hentikan. pada saat droping barang ke warung makan ada yang bercerita katanya "didaerah jualan bisa bertahan saja sudah bersyukur untuk maju sulit " katanya, mendegarkan kata itu jadi terngiang-ngiang.

Itulah sekelumit perjalanan belajar jualan didunia nyata dengan membuka counter pulsa, sales aksesoris HP, Jualan baju dipasar malam, sampai distributor ke warung makan masakan padang, begitu mendengar tadi pemilik warung makan masakan padang membuat saya berhenti usaha offline dan merenung kalau usaha didaerah sulit maju, tak sengaja membuat logika saya berpikir merambah di internet dimana pangsa pasarnya lebih luas, gambaran saya pengguna internet 100 juta yang beli 1000 saja untungnya sudah lumayan.

Saya pun mulai belajar jualan di internet, dengan memulainya belajar membuat blog, kemudian blog tersebut digunakan untuk promosi produk dan hasilnya lumayan, dari produk baru merk baru bisa closing, meski berganti produk beberapa kali bisa closing juga, ulasan lengkapnya bisa disimak disini Beberapa Produk yang pernah saya jual online dan Pembelajaran yang Didapatkan

Teknik yang saya gunakan masih gratisan mungkin itu yang membuat hasilnya masih kurang optimal, yang terakhir ini saya sedang berjualan produk perlengkapan PMR (Palang Merah Remaja) dengan sasaran siswa SMP SMA, hasilnya baru beberapa bulan saya pun bisa closing, history jualan saya posting bisa disimak disini kumpulan bukti pengiriman penjualan perlengkapan PMR 

Untuk pengembangan jualan, saya lagi membangun jaringan dengan merekrut pathner 1 orang tiap kabupaten / kota, jika ada yang berminat silakan simak pada ulasan ini peluang dropshiper topi PMR.

Penutup
Dari cerita diatas saya dapat menyimpulkan dan menjadi pembelajaran saya, manusia bisa berlogika berencana matang, manusia dikarunia kecerdasan, tapi jangan lupakan Tuhan Yang Maha Esa, selalu gantungkan keinginan anda dengan selalu berdoa dan beribadah sebaik-baiknya, anda mungkin bisa berpikir asal mau kerja keras pasti sukses, tanpa ridho Allah SWT semuanya kosong, bekerja sedikit kalau Allah Ridho bisa mengantarkan kesuksesan dengan cepat dan sebaliknya bekerja keras siang malam kalau Allah tidak Rido lelah yang kamu dapatkan. semoga hidup kita semua diberkahi dan mendapatkan ridho Allah SWT. Amin

Berbelanja online Perlengkapan Atribut Palang Merah Remaha kunjungi website kami di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com



Baca Juga

Comments

  1. Habis lulus kuliah gua nolak kerja, terus lebih tertarik sama yang namanya wiraswasta, sekarang Alhamdulillah cukup santai hehe

    ReplyDelete
  2. saya waktu itu anak penurut mas, mewujudkan mimpi orang tua he...

    ReplyDelete
  3. Sepertinya saya harus meniru gaya Mas Agus nih, mencoba belajar jualan. Dari dulu itu saya jualan tapi cuma reseller aja, dan ya, belum bisa berhasil karena jualannya cuma dadakan dan hanya musiman

    ReplyDelete
  4. Meniru dan dimodifikasi mba eri, yang baik ditiru he...he..semoga lebih berhasil

    ReplyDelete
  5. wah kalau saya Mas nggak punya cerita tentang riwayat keinginan jualan, emang sih kebanyakan orang hingga sampai sukses dalam hal jualan itu berawal dari iseng, yang akhirnya menjadi sebuah profesi sampingan yang di tekuni

    ReplyDelete
  6. Hehe,,saya jg ngambil akuntansi dan berakhir jd karyawan 😁😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. akuntansi cocoknya jadi karyawan kalau ambil manajemen itu bisa karyawan bisa bos

      Delete
  7. Dulu wkt SMA aku juga seneng bgt jualan, pulsa, hijab, baju, dll dll. Tp skrg karena sok sibuk dg kerjaan, jd nggak sempet jualan lagi. Hhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. padahal sudah ada pengalaman jualan bagus tuh kalau terus dikembangkan

      Delete
  8. Saya pernah bisnis tiket pesawat dengan sistem reservasi online sekedar melengkapi usaha jasa transportasi yang ada. Tapi entah kenapa, sepertinya keuntungan belum berpihak dalam bisnis ini. Akhirnya saya tinggalkan 😀

    ReplyDelete
  9. Salut buat mas Agus keren loh
    intinya jangan takut untuk mencoba karena rezeki itu sudah dijamin oleh Allah, tinggal usaha kita untuk mendapatkannya
    semoga kelak mas Agus ada dijajaran pembisnis yang sukses ya
    aamiin

    ReplyDelete
  10. semoga dilancarkan rejekinya nggeh mas

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung