Evaluasi Perjalanan Ngeblog saya sampai Hari ini

Setelah kemarin-kemarin postingannya perkenalan produk (yang mau baca disini Jual Atribut Badge PMR Untuk Seragam SMP dan SMA ) kali ini akan sharing mengulas evaluasi ngeblog saya sampai hari ini, merenung sejenak dan membaca-baca blog bertrafik tinggi jadi terinspirasi sepertinya ada yang kurang dari cara ngeblog saya, biar mengingatkan diri saya dan mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca saya buat artikel saja.

Setiap lelah saya selalu membuat catatan pribadi yang saya share yang berisi evaluasi cara ngeblog saya, dengan begini menumbuhkan semangat baru dalam ngeblog untuk lebih baik lagi. catatan saya yang lalu saya tulis pada bulan september 2017 bisa disimak disini 4 Catatan Evaluasi dari cara menghasilkan uang dari blog google adsense

Terkadang saya pun menduga-duga apakah saya tidak cocok sebagai publisher adsense simak disini Sepertinya saya tidak cocok jadi Publisher Google Adsense namun karena ngeblog ini terasa happy jadi jalan terus, terus menulis, kemudian blogwalking berkunjung ke teman-teman blogger terkadang mendapatkan inspirasi baru kemudian semangat lagi, begitu seterusnya sampai sekarang sudah berjalan empat tahun. tidak hanya uang yang saya rasakan tapi manfaat secara psikologi menulis ini seperti terapi kalau tidak menulis rasanya pikiran berat, tapi kalau sudah menulis ini terasa ringan dan menulis ini terasa nikmat.

Cara ngeblog perlu diperbaiki

Berikut beberapa cara ngeblog saya yang menurut saya ada yang kurang diantarannya adalah membuat konten original tapi tidak memperhatikan kualitas artikel, sharing membuat konten sesuai apa yang ingin ditulis menyampaikan pesan informasi, tetapi tidak memperhatikan sistematika konten yang Seo Friendly, pada akhirnya sumber trafik organik stagnan.

Contohnya saya dapat pengetahuan baru pengalaman tentang membuat blog, kemudian saya buat konten dengan judul panduan membuat blog, isi kontennya ala kadarnya saja biasa, informasi singkat, sedangkan artikel kualitas yang saya maksudkan adalah artikel dibuat sedetail mungkin tahap demi tahap disertai gambar, kemudian sampai pada akhirnya terbuat sebuah konten dengan panjang lebih dari 500 kata. disini bisa diperhatikan mesin pencari dengan update algoritmanya canggih bisa membedakan dan bisa secara sistem artikel yang panjangnya lebih dari 500 kata itu mendapatkan dihalaman pertama google. meskin faktornya tidak hanya konten ada juga DA PA blog, kemudian loading blog, tapi konten menjadi senjata untuk persaingan mendapatkan tempat dihalaman pertama google.

Langkah baru semangat baru, itulah yang ada dalam pikiran saya, ketika ada sesuatu baru selalu kepo dengan hasilnya sehingga termotivasi agar tidak kepo yaitu segera menjalankan langkah baru tersebut.

Bagi yang hobby menulis, ngeblog dikatakan aktivitas happy blogging, sebagian mereka menjalani menikmati dan bahagia, menulis apa yang ingin ditulis dengan gaya bahasa dan sistematika penulisan sendiri, mengabaikan tidak perlu tahu apa itu seo, trafik, loading blog dan lain sebagainya, yang penting bisa menulis saja sudah senang, bagi saya tidak cukup dengan happy blogging ada rasa tantangan menghasilkan uang dari blog, sehingga trafik selalu menjadi perhatian, apalagi kalau dirinci ternyata untuk konsisten ngeblog ada pos-pos yang membutuhkan biaya seperti diantaranya listrik, biaya berlangganan internet, kemudian jamuan snack kopi teh agar suasana ngeblog semakin asyik, dan tentunya pengganti perhatian karena banyak waktu didepan komputer sewaktu-waktu mengajak jalan atau membelikan sesuatu, ketika semua itu tercukupi kegiatan ngeblog pun jadi lancar lingkungan jadi support, efeknya akan fokus bekerja dari mengelola sebuah blog,

Nah karena ngeblog tidak sekedar happy tapi tertantang bagaimana menghasilkan uang dari blog, perlu adanya perbaikan evaluasi dari waktu kewaktu, semoga ngeblognya semakin lebih baik lagi, dan penghasilan pun meningkat.

Apa sih evaluasinya perjalanan ngeblog kali ini ?

Jawaban singkatnya adalah "Kualitas"

Jawabannya panjangnya sebagai berikut, diera internet yang semakin canggih nan inovatif ini otomatis persaingan begitu ketatnya, siapa yang mengedapankan kreatifitas inovasi dan kualitas sepertinya akan memenangkan persaingan, sepertinya halnya konten sebuah blog, artikel yang beda lebih berkualitas akan menduduki singgasana mesin pencari.

Saya sendiri sempat bingung, karena belajarnya otodidak, konten artikel dengan jumlah kata kurang dari 300 bisa mendapatkan halaman pertama, ternyata dari pengamatan saya karena persaingan yang ringan dalam artian bisa jadi belum terlalu banyak persaingan di kata kunci itu, masih jarang blogger yang mengulas hal itu, dalam perkembangannya akan tersalip dengan artikel kualitas dimana dengan pembahasan yang sama, dibuat sejelas mungkin hingga tersusun lebih dari 500 kata.

Cara ngeblog saya memang mengedepankan original konten, tetapi lupa akan kualitas lupa akan kompetisi di mesin pencari sehingga dalam perkembangannya lemah terkapar dalam perlombaan lomba kualitas.

Untuk meyakinkan saya pelajari amati sebuah blog dengan pengunjung ratusan ribu perhari, saya cermati dari posting satu ke posting lainnya, terdapat ciri-ciri mengarah kesebuah kata kualitas, pembeda dan punya sistematika penulisan yang SEO friendly, dengan pengamatan ini sepertinya saya pun akan mengubah pola ngeblog saya.

Dari evaluasi apa perbaikan kedepan ?

Setelah dilakukan evaluasi saya pun punya langkah-langkah kedepan yaitu
1. Jangan terburu-buru mengakhiri sebuah tulisan, ingat artikel kualitas agar bisa berkompetisi, minimal 500 kata atau simpan postingan didraf lanjutkan nanti jika belum target kata segitu.
2. Lebih baik membuat konten panjang, perhatikan kualitas, berjam-jam hanya membuat satu konten tidak masalah asal konten yang dibuat maksimal.
3. Membuat konten yang maksimal secara tidak langsung bersungguh-sungguh dalam membagikan informasi kepada publik.

Penutup
Evaluasi Perjalanan Ngeblog saya sampai Hari ini adalah tentang sebuah kualitas, buat konten berkualitas dalam membangun blog, dengan membuat konten kualitas juga secara tidak langsung kita sudah sepenuh hati maksimal berbagi informasi kepada khalayak didunia maya.

Kalau ada yang salah dikoreksi ya, tambahkan dikomentar dibawah, semoga bermanfaat menjadi pembelajaran bersama.

Berbelanja online Perlengkapan Atribut Palang Merah Remaha kunjungi website kami di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com



Baca Juga

Comments

  1. Kualitas memang harus di utamakan ya mas, cuma kadang susah saya untuk membuat tulisan yang berkualitas karna kehabisan kata, hehe

    ReplyDelete
  2. Modal niat mas menjadi semangat terus belajar memperbaiki.

    ReplyDelete
  3. Ngeblog memang sesekali dievaluasi mana yang kurang perlu diperbaiki, kalau saya sih karena waktu luangnya minim sementara harus puas dengan pencapaian yang sekarang

    ReplyDelete
  4. saya jarang mengevaluasi bang, asalan aja ngeblog cuma berbagi itu indah, namun kalo waktu panjang asik nih buat mengevalusi kualitas konten

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mas, lagi coba menelaah harapannya ngeblognya berkembang

      Delete
  5. Mungkin saya tipe happy blogging ya, ya iyalah kehidupan nyata yang saya jalani cukup menguras energi dan saya butuh kebahagiaan lain yaitu tanpa beban
    hasilnya alhamdulillah seadanya saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul perlu dan butuh kebahagian lain, air mengalir

      Delete
  6. belum mengevaluasi..mungkin sama sih kekurangannya di kualitas..

    ReplyDelete
  7. informasi yang bermanfaat dan memberikan banyak manfaat melalui tulisan kita itu patut diacungi jempol.. Karena banyak orang termasuk kita pun sering mencari informasi informasi lewat pencarian, siapa tau pencarian yang dicari oleh pengguna yang muncul blog kita kan, itu bisa seneng banget

    ReplyDelete
  8. Aku sendiri kalau ngeblog nulisnya di notepad, serasa udah fix, baru di pindah ke blog. Baca dan save ke draft dulu, nunggu beberapa jam, bahkan sehari dua hari baru aku baca lagi, serasa ada yang nggak enak dibaca pasti ketahuan, dan bisa dirubah..he

    Tapi hal itu gimana waktu juga sih, kalau lagi mepet ya usahakan cepet, tapi jangan asal cepet juga..he
    Terima kasih nih tulisan evaluasinya, Mas. Termotivasi juga, dan semoga yang lainnya juga demikian :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah lebih mantap step by stepnya dalam menyiapkan sebuah konten

      Delete
  9. benar mas, sangat setuju. bahkan saya sendiri juga merasa tulisan atau konten di blog saya masih jauh dari kualitas baik

    ReplyDelete
  10. Konten, konten dan konten. Begitulah ngeblog. Kalo dasarnya suka nulis, mau artikel sepanjang apapun ya ndak masalah. Tinggal nerapin SEO dasar, lalu promosi konten.

    Selama saya ngeblog, sama sih evaluasinya. Ngeliat konten, bolak balik baca, koreksi yang nggak enak dibaca, perbaiki posisi di SE, seperti itulah...

    Karena tanggungjawab moral seorang blogger bukan hanya membuat konten berkualitas saja, tetapi membantu pengunjung mendapatkan konten tersebut. Itulah kenapa SEO perlu dipelajari...

    Nice share mas, I'm back, dan langsung kesini. Dapet postingan seperti ini mantap pisan ... self reminder banget, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Mas Nugraha Fauzi komentar panjangnya, semoga postingan ini lebih bernilai bermanfaat, lewat penambahan komentar kalian semua

      Delete
  11. Hemmm... kualitas itu apa sih? Lalu siapa yang berhak menentukan kualitas sebuah tulisan? Kelihatannya kok repot banget kalau bicara soal ini.

    Sebuah istilah yang sepertinya selalu digembar-gemborkan oleh para blogger, yaitu tentang kualitas dan bagaimana mencapainya. Terkadang dalam tulisan panjang lebar bahkan lebih dari 2000-3000 kata, tetapi pas dibaca sebenarnya tulisannya sendiri tidak "enak" dibaca.

    Jadi, pertanyaannya kualitas seperti apa yang menjadi target?

    Sepatu memiliki belasan jenis kualitas, dari yang KW 1 sampai KW 1000. Masing-masing memiliki pangsa pasarnya dan tetap ada yang membeli.

    Pembaca pun begitu. Banyak yang tidak menyukai artikel panjang dan berat, banyak juga yang menyukai. Kualitas menurut mereka itu berbeda. Tidak sama.

    Lalu kualitas seperti apa sebenarnya yang mas Agus kejar dan inginkan?

    Jika UUD yang merupakan target utamanya, mungkin bukan meulisnya yang harus ditekankan, tetapi bagaimana menghasilkan duit dari tulisan itu. Tidak selamanya perlu tulisan panjang untuk menghasilkan uang, selama tulisan itu tepat pada target pasar yang dimaksud dan "menjual" sesuatu, pada akhirnya uang akan mengalir juga.

    Mungkin yang harus dievaluasi dulu adalah "tujuan" Mas Agus sendiri dalam ngeblog. Apakah untuk berbagi dan bersenang-senang, ataukah sudah memang ingin menghasilkan uang dari situ?

    Kalau memang sudah bertujuan mencari uang, rubah dulu mentalitas dan pemikirannya dengan menjadi "wirausaha". Berdiri dengan sebelah kaki di dunia blog, sebelah lagi di dunia duit akan memusingkan dalam membuat rencana dan strategi.

    Penanganan kalau memang bertujuan mencari uang tidak akan bisa dengan cara "blogger" harus masuk ke dunia "bisnis". Pola pandangnya berbeda jauh.

    Jadi, komentar saya mah, pastikan dulu niatan menulis itu untuk apa. Kalau sudah pasti yang mana, baru tentukan langkah.

    Kalau saya sendiri karena rencananya jangka panjang, untuk sementara mengambil posisi jelas sebagai blogger saja. Walau tidak 100% murni karena sudah terkontaminasi dengan duit, tetapi saya memutuskan 90% masih sebagai blogger dan sisanya 10% sebagai pemungut recehan saja.

    Oleh karena itu, saya akan tetap berfokus pada kegiatan menulis saja.

    ReplyDelete
  12. Wah mantap panjang banget saya suka.

    Jadi begini mas anton ini hanya soal pandangan dan pendapat kalau kualitas saya langsung mencontohkan blogmastimon dan maxmanroe saya perhatikan dari sisi penulisan konten bobot, sistematika penulisan, serta kosakata bahasa, itu yang saya sebut kualitas, saya suka kontennya.

    Dan google sendiri mengindex dg robotnya suka dengan kriteria konten seperti kedua blog tersebut dan dari situlah untuk pembeda saya sebut kontenya berkualitas.

    Kalau kualitas dari pribadi sendiri menurut saya adalah berbagi dengan membuat konten secara total. Seperti disebutkan dikomen diatas sebelum dipublis dibaca dulu diedit lagi dst

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, kalau gitu kan sudah ada patokan "kualitas". Lalu bukankah tinggal mengarahkan ke arah sana.

      Cuma, ada satu hal yang berbeda antara blog mastimon dan maxmanroe. Yang nama terakhir sudah cenderung sempit alias lebih ke arah niche blog dan memang sangat menguntungkan kalau memang untuk tujuan mengejar uang. Hal ini karena sistem penulisannya juga menjadi sempit karena tema yang sempit. Kalau yang mastimon sendiri, saya sendiri melihatnya terlalu umum dan tidak terfokus.

      Gaya penulisan keduanya berbeda? Pertanyaannya mas Agus pilih yang mana antara keduanya?

      Blog mas Agus sendiri mirip dengan yang mastimon dan jujur saja, kalau disuruh baca antara yang mastimon dengan yang mas Agus, saya lebih suka yang mas Agus. Bahasa yang dipergunakan mastimon terlalu kaku dan tidak luwes. Itu pandangan saya yah.

      Bagaimana mas Agus tahu bahwa Google senang mengindexnya? ataukah hanya sekedar asumsi saja? Saya rasa soal suka mengindex atau tidak hanyalah asumsi karena tidak satu blogger pun yang bisa membuktikan bahwa Google suka atau tidak.

      Kalau bukti asumsi itu saja tidak ada, lalu bagaimana bisa menentukan kualitasnya? Itu kalau menngikuti logika mas Agus.

      Saya pikir, kalau memang mas Agus mau benar-benar menghasilkan uang dari sana, maka yang harus mas Agus lakukan justru bukan mencoba meniru bahkan sekedar menjadikan rujukan kedua blog itu sebagai kualitas standar. Mas Agus harus berusaha membuat standar sendiri dan kemudian menjualnya.

      Tekniknya sudah banyak diberikan para internet markter, seperti SEO, Promosi, dan sejenisnya.

      Itulah kenapa saya bilang harus merubah mentalitas dan sudut pandang kita dulu supaya kemudian bisa menentukan strategi yang cocok. Dan dalam dunia bisnis, "meniru" itu justru bisa jadi bumerang karena pada akhirnya kita menjadi sama dengan yang lain. Padahal, "berbeda" itu memberikan sebuah keuntungan tersendiri.

      Rumput tetangga akan selalu lebih hijau mas.. seringkali sampai kita terus berusaha mencoba menjadikan rumput di rumah seperti mereka.

      Padahal, kalau dirawat dengan benar, rumput di rumah sendiri bisa jadi lebih bagus daripada rumput di rumah tetangga..

      Delete
    2. Penilai orang lain mas. Kalau ukuran diri sendiri ya memberikan yang terbaik.

      Bukan asumsi sih tapi ada indikator yaitu sumber trafik kedua blog tersebut dari google, artikel beberapa ada dihalaman pertama google. Kalau tentang google yang tahu sendiri pastinya sepertinya hanya TIMnya, orang hanya menebak nebak saja.

      Kalau saya bukan meniru tapi mengarah belajar pola pola ngeblog.

      Delete
    3. Nah, lalu apakah mas bisa tahu bagaimana penilaian orang lain terhadap tulisan kita? Kebanyakan pemberi komentar di blog adalah sesama blogger yang kadang hanya mencari backlink saja. Lalu bisakah dianggap sebagai ukuran kualitas.

      Hemm... apakah berarti Google suka? Kalau nanti ada yang lebih baik, pasti tulisan itu akan turun tahta. Boleh saya sombong sedikit, bahwa tulisan di blog saya , bukan yang dipake buat berantem bukan satu dua yang masuk halaman pertama Google.. Lalu apakah itu indikasi sebuah kualitas? dan bahwa Google suka?

      Pernah dengar yang namanya blog zombie mas? blog dummy dan sejenisnya? Algoritma Google walau semakin hari semakin baik, tetapi masih mengandalkan pada yang seperti ini, termasuk SEO.. Hasilnya adalah masuk halaman pertama SERP Google tidak selamanya merupakan hasil dari kualitas. Terlalu banyak contoh artikel yang tidak berkualitas pun masuk disana.

      Itu namanya asumsi karena hanya berdasarkan "indikator" dan sebenarnya tanpa standar yang jelas dan pasti. Makanya kalau hanya menebak saja, ya namanya jadi asumsi. Kalau sudah terbukti baru namanya fakta.

      Jadi, kalau memang mau bisa seperti itu, mungkin yang harus digiatkan adalah belajar SEO dan mencari backlink, dan tentunya promosi.

      Soal pola? Masa sih bisa melihat pola ngeblog.. hanya dari artikelnya saja? soalnya Maxmanroe setahu saya juga menyewa jasa penulis/membeli tulisan dari luar dan bukan hanya hasil karyanya sendiri. Coba deh perhatikan ada cukup banyak artikel yang dibuat pengarang luar.


      Yah, itu sih komentar saya yah mas Agus.. soalnya saya adalah orang yang berpandangan bahwa setiap manusia memiliki kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Keberhasilan itu kunci utamanya ada pada diri sendiri untuk meminimalkan kelemahan dan memaksimalkan kekuatan kita.

      Meniru bisa jadi satu cara, tetapi kebanyakan tidak cocok karena tidak sesuai dengan diri kita sendiri.

      Anyway, senang diskusi dengan mas.. there goes my two cents ya om

      Delete
    4. Oke mas..
      saya memahami ilmu ini sangat luas..
      banyak jalan menuju tujuan
      yang saya lakukan sebagai bentuk usaha saja, kembali keurusan rezeki urusan Allah SWT

      Mungkin lain waktu akan saya ulas lebih spesifik lagi apa itu kualitas konten blog.

      Terimakasih untuk waktu dan komentar panjangnya semoga bermanfaat bagi pembaca lainnya

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung