Contoh Membuat Konten Untuk Afiliasi

Mungkin para pembaca disini sudah lihai lebih hebat dari saya dalam membuat konten untuk afiliasi, saya mencoba mengulasnya harapan saya sih teman-teman mau berkontribusi memberikan sumbangsih berdiskusi tentang pengalaman pribadi dalam bermain bisnis afiliasi sehingga postingan kali ini yang membahas tentang membuat konten untuk afiliasi lebih memiliki nilai lebih sehingga berbobot bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Berikut beberapa yang saya lakukan dalam Membuat Konten Untuk Afiliasi

1. Gaya penulisan artikel santai, original menurut gaya bahasa pribadi masing-masing, harapannya biar pembaca juga santai tapi paham sepahamnya. istilah lain natural tidak frontal, karena pendapat saya medianya blog jadi tidak bisa frontal langsung berterus terang, karena tekadang orang sudah malas dengan iklan.

2. Artikelnya tidak jualan tapi sebenarnya akhir tulisan tujuannya jualan, istilah ini muncul copywriting, story telling, hypno selling,

Berikut ada kutipan (sebenarnya ga mau kutip mengutip tapi karena belum begitu paham banget dicopy dari sumbernya saja dari akun facebook Saptuari Sugiharto )

Semakin Anda menjual semakin Anda ditolak. Begini cara jualannya versimas Saptuari Sugiharto
Biasanya kalau orang berjualan menawarkan barang, ide, usulan, proposal, atau pun jasa, cenderung 'memaksa' supaya orang membeli.
Maka penawarannya berupa rayuan.
"Apa yang terjadi? Justru pembaca, pembeli, audiens menolak.
“Ih, maksa banget sih, orang saya nggak butuh," kira-kira seperti itu reaksi yang akan terlontar dalam hati si calon pembeli.
Orang lupa, bahwa semakin dia menjual semakin dia ditolak.
Maka, jangan jualan! Lha kok...? 😂
Ceritakan saja sesuatu (kalo dalam copywriting ini disebut storytelling) dan biarkan pembaca atau calon pembeli Anda memutuskan sendiri untuk membeli.
Biarkan calon pembeli Anda merasa bahwa seolah-olah keputusan mereka untuk membeli berasal dari inisiatif mereka sendiri.
Seperti halnya Anda berinisiatif mencari BAKSO yang asli daging sapi ke Warunx Kamu karena rasanya Uenak tenan dan harganya Murah Pisan......
Selamat mencoba
#Belajar HypnoSelling

Saya sendiri juga masih terus belajar dan berlatih, berikut contoh latihan saya membuat konten untuk afiliasi dengan produk penyedian domain dan hosting bisa disimak disini Pendapat Kenapa Saya Pakai Domain Berbayar Meski ada Gratisan

3. Lakukan optimasi yaitu dengan internal link menyambungkan postingan satu dengan postingan lainnya, kemudian letakan link disetiap halaman berikut contohnya



itulah ketiga hal yang saya lakukan, bagaimana dengan teman sekalian, tinggalkan pendapat pengalaman anda dikomentar ya, terimakasih.

Dengan cara seperti itu hasilnya memang tidak bisa dipastikan, usaha yang saya lakukan biasanya memperbanyak konten, dengan pemahaman semakin banyak artikel semakin banyak peluang, dari pengalaman saya, artikel 2 tahun lalu terkadang berhasil closing, rezeki tidak terduga terinformasikan melalui notif email dan bisa jadi kejutan.


Berbelanja online Perlengkapan Atribut Palang Merah Remaha kunjungi website kami di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com



Baca Juga

Comments

  1. Betul bngat, saya jg lbh suka pembahannya gitu. Misalnya iklanin hotel di bandung, mending bhs travelingnya dulu trus rekomendasikan dah nginap di hotel itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama ya, kasih trik tips nya barangkali punya pengalaman, terimakasih

      Delete
  2. mmmmm.... triknya bisa dicontoh nich Mas, memang sich semakin kita ngotot memaksa seseorang untuk membeli, sulit laku, tapi kalau kita hanya sekedar memberi informasi,,,,eeee ada yang beli padahal ngk niat jual... aneh juga prilaku pembeli, betul ngk mas ? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas dari dulu saya jualan modalnya dari artikel mas, buat calon pembeli tertarik dengan produk yang kita beli, penjual adalah raja mas, yang mau beli biar mendekat he...

      Delete
  3. iya banget. Yang paling bingung itu kalau content placement. susah ngatur2 nulisnya krn udh di kasih dr sananya. hahaha paling enak ya nulis sesuai kemauan kita :D

    ReplyDelete
  4. Saya masih tahap belajar samas..mas agus,,sangat di rekomendasikan mas..

    ReplyDelete
  5. Kalau Menurut Copywriting Dewa eka malah harus fokus menjelaskan produknya jadi tidak ngalor ngidul yanh justru kabur apa yang mau disampaikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. dijelaskan juga mas karakter calon pembeli juga berbeda-beda, satu tahun pengalaman jual tas online, ada saja model orang berkomunikasi.

      Delete
    2. lebih baik jelaska apa adanya tetapi dengan kesan tidak memaksa, menawarkan itu berbeda dengan menyuruh membeli,

      dengan kata lain

      "di jual sepatu murah"

      berbeda dengan kata

      " ini sepatu harga paling murah anda harus beli "

      Delete
    3. sip mas memberi gambaran debgan contoh.trims

      Delete
  6. Mantep mas poin poin nya, saya malah belum pernah ke afiliasi ,masih perlu belajar dulu :D hehe

    ReplyDelete
  7. Mungkin bisa dipadukan dengan story telling dari si penulis, agar lebih meyakinkan pembaca, lalu ujungnya berjualan, tapi harus ada korelasi antara tema artikel yang ditulis dengan produk yang dijual... Good sharing.

    ReplyDelete
  8. Cara berjualan tanpa bilang jualan.. :D

    ReplyDelete
  9. Saya malah belum paham nulis ginian mas Agus

    ReplyDelete
    Replies
    1. mengoptimalkan blog saja mas, karena ada potensi peluang dari blog yang kita miliki

      Delete
  10. di malaysia banyak yang jadi jutawan karena affiliasi bahkab jualan ebook masih marak disana bang

    ReplyDelete
  11. Wah terima kasih ilmunya mas, jadi belajar banyak hal dari sini kalau semisal ada tawaran jobs baru :D

    ReplyDelete
  12. jadi keinget waktu dulu pengen banget ikutan affiliasi lazada hihi
    karena gakditerima mulu, akhirnya ikutan affiliasi ebook deh, hehe
    Yap setuju sama tulisan ini, ketimbang maksa (hard selling), untuk konten affiliasi apalagi di blog bagusnya menggunakan teknik soft selling...

    Makasih sharingnya, jadi inget lagi setelah terlupakan...

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung