Sebuah Pembelajaran dari Chat antara bos dan karyawan

Repost dari post Purba Kuncara di grup telegram

Sebuah artikel yang bagus nih bisa buat belajar yang baru saja diberi amanah menjadi pemimpin, terdapat pembelajaran, bagaimana cara kerja, dan bagaimana cara pemimpin memimpin

Simak saja langsung saja ya, berikut ulasannya

Sebenarnya ga ada yang namanya karyawan bodoh. Yang ada adalah : bos yang BODOH karena tidak bisa mengajari (MALAS untuk mengajari karyawannya agar bisa bekerja sesuai keinginannya), atau bos yang BODOH karena salah rekrut orang.

Berikut ini chat antara bos dan karyawan :

Karyawan 1 (Heri, seorang pemuda lulusan S1 Ekonomi)

Bos : “Her, tolong kamu telfon Pak Hermawan, pastikan kapan beliau akan ke kantor kita”

Heri : “Baik Bos”

Heri : “Bos, saya sudah telfon Pak Hermawan, bahwa beliau akan datang minggu depan tanggal 19”

Bos : “Sama siapa beliau datangnya ?”

Heri : “Wah ga saya tanyakan bos”

Bos : “Berapa hari beliau akan di sini dan menginap di hotel apa?”

Heri : “Wah yang itu tidak saya tanyakan bos karena tadi si bos cuma menyuruh saya tanyakan kapan beliau ke kantor kita!”



Karyawan 2 (Sherly, seorang gadis lulusan SMK)

Bos : “Sherly, tolong kamu telfon Pak Hermawan, pastikan kapan beliau akan ke kantor kita”

Sherly : “Baik bos”

Sherly : “Bos, sudah saya telfon Pak Hermawan. Beliau mengatakan akan datang tanggal 19, dan beliau akan datang dengan rekan kerjanya sebanyak 5 orang. Beliau juga mengatakan bahwa akan menginap di hotel X. Beliau akan di sini sekitar 5 hari.”

Bos : “Oke, tolong dikondisikan semuanya”

Sherly : “Baik bos”



Dari 2 contoh di atas, kira-kira mana yang bodoh dan pintar ????

Sebenarnya kedua-keduanya tidak bodoh, hanya yang nomer 1 itu tidak mengerti apa yang diinginkan oleh bosnya. Apakah sebaiknya langsung dipecat ???? NO NO NO

Yang harus mengevaluasi dirinya pertama kali adalah ya si bosnya itu. Karena tidak ada karyawan yang bodoh, yang ada adalah BOS yang TIDAK PANDAI mengajari Karyawannya dan BOS yang tidak Pandai Dalam merekrut orang!

Jangan jemu untuk mengajari karyawan tentang apa yang Anda harapkan dan inginkan. Bersabarlah, karena kadang sekali dua kali belum tentu bisa sesuai harapan. Ingat, dulu juga Anda mungkin seperti itu ketika masih belajar jadi karyawan.

Pada dasarnya semua orang cenderung jadi PEMALAS kalau ia belum tahu harus mengerjakan apa, atau dia belum menemukan ilmunya.
Berbelanja online Perlengkapan Atribut Palang Merah Remaha kunjungi website kami di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com



Baca Juga

Comments