Kumpulan Panduan Budidaya Kelinci

Maaf Sebelum membaca artikel ini, saya ucapkan sangat berterima kasih sekali bila anda menyempatkan waktu 2 detik untuk KLIK DISINI, terima kasih selanjutnya selamat membaca..
kumpulan hasil copy paste, buat bacaanku dirumah biar ga hilang ta posting di blog aja
SEJARAH SINGKAT
Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di
hampir seluruh dunia. Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi, Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut trewelu dan sebagainya.

SENTRA PERIKANAN

Di Indonesia masih terbatas daerah tertentu dan belum menjadi sentra produksi/dengan kata lain pemeliharaan masih tradisional.

JENIS
Menurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan sebagai berikut :
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian,
Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New
Zealand Red, White dan Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada
sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain
hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White dan Californian sangat baik
untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu.

MANFAAT
Manfaat yang diambil dari kelinci adalah bulu dan daging yang sampai saat ini mulai laku keras di asaran. Selain itu hasil ikutan masih dapat dimanfaatkan untuk pupuk, kerajinan dan pakan ternak.

PERSYARATAN LOKASI
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan asap, baubauan,suara bising dan terlindung dari predator.

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.

Penyiapan Sarana dan Perlengkapan
Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal 21 derajat C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungiternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya,kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan Kandang anak lepas sapih. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup
untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.

Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
1) Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
2) Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
3) Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid). Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.

Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut.Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan
ternak yang cocok dipelihara.
1) Pemilihan bibit dan calon induk Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, sedangkan untuk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
2) Perawatan Bibit dan calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.
3) Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit.
4) Reproduksi dan Perkawinan
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.
5) Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang
beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.

Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.
2) Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.
3) Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat
menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan membuang testisnya.
4) Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak.

Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5) Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit
dibersihkan dengan kreolin/lysol.

HAMA DAN PENYAKIT
1) Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
2) Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh.
Pengendalian: dengan antibiotik salep.
3) Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit. Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl.
4) Penyakit telinga
Penyebab: kutu. Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
5) Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur. Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dengan bubuk belerang.
6) Penyakit mata
Penyebab: bakteri dan debu. Gejala: mata basah dan berair terus.
Pengendalian: dengan salep mata.
7) Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar. Gejala: puting
mengeras dan panas bila dipegang. Pengendalian: dengan tidak menyapih anak terlalu mendadak.
8) Pilek
Penyebab: virus. Gejala: hidung berair terus. Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.
9) Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida. Gejala: napas sesak, mata dan
telinga kebiruan. Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
10) Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira. Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah. Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air.
11) Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing.Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.

PANEN

Hasil Utama
Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu

Hasil Tambahan
Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk

Penangkapan
Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang benar agar kelinci tidak kesakitan.


PASCAPANEN
Stoving
Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong untuk mengosongkan usus. Pemberian minum tetap .
Pemotongan dapat dengan 3 cara:
1) Pemukulan pendahuluan, kelinci dipukul dengan benda tumpul pada kepala dan saat koma disembelih.
2) Pematahan tulang leher, dipatahkan dengan tarikan pada tulang leher. Cara ini kurang baik.
3) Pemotongan biasa, sama seperti memotong ternak lain.

Pengulitan
Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dengan posisi kelinci digantung.

Pengeluaran Jeroan
Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan seperti usus, jantung dan paru-paru dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung kemih jangan sampai pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas.

Pemotongan Karkas
Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2 potong bagian dada dan 2 potong bagian belakang. Presentase karkas yang baik 49-52%.

ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
1.Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya kelinci didasarkan pada jumlah ternak per 20 ekor
induk:
1) Biaya Produksi
a. Kandang dan perlengkapan Rp. 1.000.000,-
b. Bibit induk 20 ekor @ Rp. 30.000, Rp. 600.000,-
c. Pejantan 3 ekor @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
d. Pakan
- Sayur + rumput Rp. 1.000.000,-
- Konsetrat (pakan tambahan) Rp. 2.000.000,-
e. Obat Rp. 1.000.000,-
f. Tenaga kerja 2 x 12 x Rp. 150.000,- Rp. 3.600.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 9.260.000,-
2) Pendapatan
Kelahiran hidup/induk/tahun = 31 ekor
Penjualan:
a. Bibit: 20 x 15 x Rp. 20.000,- Rp. 6.000.000,-
b. Kelinci potong 20 x 15 x Rp. 50.000,- Rp. 15.000.000,-
c. Feses/kotoran Rp. 60.000,-
d. Bulu Rp. 750.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 21.810.000,-
3) Keuntungan Rp. 12.550.000,-
4) Parameter kelayakan usaha - B/C ratio = 2,36

Gambaran Peluang Agribisnis
Gerakan peningkatan gizi yang dicanangkan pemerintah terutama yang berasal dari protein hewani sampai saat ini masih belum terpenuhi. Kebutuhan daging kita masih banyak dipenuhi dari impor. Kelinci yang punya keunggulan dalam cepatnya berkembang, mutu daging yang tinggi, pemeliharaan mudah dan rendahnya biaya produksi menjadikan ternak ini sangat potensial untuk dikembangkan. Apalagi didukung dengan permintaan pasar dan harga daging maupun bulu yang cukup tinggi.

DAFTAR PUSTAKA
1) Anonymous, 1986, Pemeliharaan Kelinci dan Burung Puyuh, Yasaguna,Jakarta.
2) Kartadisastra. HR, 1995, Beternak Kelinci Unggul, Kanisius, Yogyakarta.
3) Sarwono. B, 1985, Beternak Kelinci Unggul, Penebar Swadaya, Jakarta.
4) Yunus. M dan Minarti. S, 1990, Aneka Ternak, Universitas Brawijaya,Malang.

KONTAK HUBUNGAN
1) Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS
Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
2) Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan
dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8,
Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952,
Situs Web: http://www.ristek.go.id
Jakarta, Maret 2000
Sumber : www.warintek.ristek.go.id/peternakan/budidaya/kelinci.pdf




Lezatnya Usaha Budidaya Kelinci Pedaging
Oleh Alam Syah


budidaya kelinci pedaging
Kelinci, hewan yang lucu serta banyak menjadi kesayangan terutama anak-anak karena sifatnya yang jinak dan lucu ini ternyata adalah hewan liar pada awalnya. Kelinci sudah mulai dikenal manusia sejak ribuan tahun lalu. Banyak catatan sejarah yang menjelaskan tentang hewan yang satu ini. Diantaranya adalah catatan bangsa Phoenician (3000 SM), dijelaskan ketika melintasi sebuah pantai mereka melihat binatang yang mirip Rock Hyrax (Hyrax Syiriacus) atau yang dalam bahasa Ibrani dikenal dengan nama Shaphan yang berarti nakal, licin. Shaphan inilah yang sekarang kita kenal sebagai kelinci. Kelinci dikenal karena dagingnya yang lebih sehat, lebih lembut teksturnya, lebih rendah lemak dan kolesterolnya dibandingkan daging sapi atau kambing. Bulunya-pun bermanfaat untuk bahan pembuatan pakaian dan atau asesoris lainnya. Menurut seorang peternak kelinci yang sudah merasakan lezatnya bisnis budidaya kelinci pedaging, Mu’tasim Fakkih, S.E, M.M, kebutuhan akan daging kelinci saat ini berada diatas angin yang artinya jauh lebih besar dari pasokan yang ada dan akan terus bertambah. Jadi, menurutnya usaha budidaya kelinci pedaging memiliki prospek yang bagus dan potensi bisnis yang besar.

Mengenal Kelinci Pedaging
Umumnya ada dua jenis kelinci yang kita kenal, yakni kelinci hias dan kelinci pedaging. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dalam penanganan peternakan dan bisnisnya. Kali ini kita akan coba mengupas potensi bisnis kelinci pedaging. Mengapa ? Menurut Mu’tassim Fakkih kebutuhan akan daging kelinci masih jauh diatas pasokan yang sehingga peluang bisnisnya-pun masih sangat besar. Kelinci pedaging umunya berasal dari jenis yang bertubuh besar, pertambahan berat badannya cepat dan memiliki kualitas daging bagus. Diantara kelinci yang umumnya diternakkan sebagai kelinci pedaging ialah jenis Flemish Giant dan New Zealand (atau yang biasa kita kenal dengan Trewelu Australi).

Persiapan kandang kelinci pedaging
Pemeliharaan kelinci pedaging tidak jauh berbeda dengan kelinci pada umunya. Bisa dengan diliarkan pada area tertentu atau dikandangkan. Namun, jika bertujuan untuk usaha ternak disarankan untuk menggunakan sistem kandang. Kandang yang digunakan ada beberapa macam. Kandang baterai untuk indukan dan kandang koloni untuk anakan yang lepas sapih. Kandang baterai bisa dibuat dengan ukuran 70 x 80 cm dengan tinggi 60 – 70 cm. Sedang kandang koloni bisa dibuat dengan ukuran 1 x 1 m dengan tinggi 30 – 40 cm. Kandang koloni ini hanya digunakan sebagai tempat pembesaran anakan kelinci lepas sapih sampai usia +- 3 bulan. Celah pada alas kandang dibuat dengan lebar 1 – 1,5 cm agar kotoran bisa jatuh ke bawah tapi juga tidak membahayakan kaki kelici pedaging dengan kejadian terjepit atau terperosok. Kandang bisa dibuat bertingkat namun usahakan tidak lebih dari 2 tingkat sebab kelinci adalah binatang yang takut pada ketinggian.

Perkawinan kelinci pedaging

Kelinci yang hendak dikawinkan sebaiknya berusia diatas 6 atau 7 bulan. Cara mengawinkan adalah dengan membawa kelinci betina ke kandang kelinci jantan. Waktu yang baik untuk mengawinkan kelinci adalah pagi hari pukul 6 hingga 8 atau malam hari pukul 7 sampai 9 malam. Setelah kelinci jantan mengawini kelinci betina biarkan istirahat dan beri minum, angkat kelinci betina. Waktu istirahat ini antara 15 – 30 menit. Setelah itu ulangi kembali proses perkawinan 2 – 3 kali. Tanda bahwa kelinci betina bunting (perkawinan sukses dilakukan) adalah selalu menjauh bila didekatkan kepada pejantan. Masa kehamilan kelinci +- 30 hari, dan termasuk hewan yang produktif serta subur. Dalam sekali melahirkan, induk kelinci bisa beranak hingga 12 ekor anakan. Anak kelinci akan menyusu pada induknya hingga umur +- 45 hari, setelah itu anak kelinci bisa dipisah ke kandang koloni hingga usia +- 3 atau 4 bulan. Induk kelinci diistirahatkan +- 15 hari selepas menyusui kemudian bisa dikawinkan kembali. Artinya dengan siklus seperti ini, kelinci bisa melahirkan 3 – 4 kali dalam setahun. Anakan yang sudah berumur 3 atau 4 bulan mulai ditempatkan dalam kandang baterai.

Makanan kelinci pedaging

Sedikit berbeda dengan kelinci hias yang pemberian pakannya bertujuan untuk kualitas pertumbuhan bulu yang bagus, maka pakan untuk kelinci pedaging bertujuan untuk pertumbuhan daging yang bagus. Pakan utama kelinci adalah rumput lapangan (kecil-kecil), bisa ditambah dengan pakan buatan pabrik / pelet kelinci, ampas tahu dan sayur-sayuran. Metode pemberian pakan bisa dilakukan 2 kali sehari, yakni pagi sekitar pukul 9 atau 10 berupa pakan pabrik / pelet atau ampas tahu dengan sedikit rumput atau sayuran dan sore hari menjelang malam berupa rumput dalam jumlah besar, mengingat kelinci adalah hewan nocturnal yang aktif pada malam hari. Air minum diberikan setiap saat, usahakan selalu tersedia. Untuk indukan yang sedang menyusui bisa diberikan tambahan daun pepaya satu lembar setiap harinya. Pemberian kangkung sebaiknya dihindari dan wortel boleh diberikan paling banyak 3 kali seminggu.

Penyakit pada kelinci pedaging

Satu hal yang menjadi momok bagi para peternak kelinci adalah penyakit. Kelinci dikenal sebagai hewan yang tidak tahan terhadap penyakit, artinya begitu terserang penyakit mudah mati. Berbagai penyakit yang biasa menyerang kelinci diantaranya; kudis, luka, jamur kulit, saraf, kanibal, cebol (pertumbuhan tidak normal) dan lain-lainnya. Tapi Mu’tassim Fakkih menyarankan agar para peternak tidak perlu takut, sebab sebenarnya penyakit-penyakit tersebut bisa di cegah dengan cara yang sederhana, yakni ; selalu menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang teratur. Untuk kelinci pedaging yang sudah terserang penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelinci lain sampai sembuh untuk mencegah penyebaran kemudian diberi obat. Kandang tempat kelinci yang sakit juga harus dibersihkan.

Perhitungan usaha budidaya kelinci pedaging

Usaha budidaya kelinci bisa dimulai dari skala kecil, menengah hingga besar. Dengan tingkat produktivitas dan kesuburan yang sangat tinggi, dari seekor indukan bisa menjadi 15 – 20 ekor selama setahun dengan asumsi anak hidup hingga dewasa 5 ekor dan melahirkan sebanyak 3 kali dalam setahun. Dengan tingkat harga daging kelinci yang sedikit lebih tinggi dibanding daging ayam kampung sekitar 27 ribu per kilogramnya, atau 17 ribu per kg berat hidup maka usaha budidaya kelinci pedaging sangat layak untuk dipertimbangkan menjadi pilihan ber wirausaha. Kelinci pedaging siap potong biasanya berusia diatas 6 bulan dengan berat badan rata-rata 4 kg. Harga indukan flemish giant saat ini berkisar +- 200 ribu per ekor. Maka dengan modal 5 juta rupiah sudah cukup untuk memulai usaha budidaya kelinci pedaging dengan rincian untuk membeli 8 ekor indukan, 2 ekor pejantan, pembuatan kandang serta biaya operasional selama +- 8 bulan. Dengan asumsi setelah 8 bulan kita sudah bisa mendapatkan income dari penjualan kelinci hasil ternak.

Satu resep dan rahasia dari Mu’tassim Fakkih adalah kemauan untuk belajar dan belajar. Untuk itu Mu’tassim Fakkih aktif dan terbuka memberikan pelatihan dan konsultasi bagi para peternak kelinci. Jika Anda tertarik untuk memulai ber wirausaha di bidang ternak kelinci pedaging tidak ada salahnya untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang ternak kelinci terlebih dahulu. Selamat mencoba dan sukses.



KELINCI UNTUK HARI ESOK YANG LEBIH BAIKrendah lemak, rendah kolesterol, populasi cepat, dahsyat!
langkah awal budidaya kelinci
104 Komentar Posted by Kabar Kelinci Indonesia pada 17 Juli 2009
      43 Votes

Peluang Budidaya Kelinci: Antara Si Bodoh dan Si Cerdas

Orang bodoh  akan bilang, kelinci tidak layak digarap karena belum jelas pasar penjualannya. Sedangkan orang cerdas akan berkata “inilah lahan usaha baru yang menantang karena belum banyak orang menggarapnya sehingga kita tidak perlu repot bersaing dengan kompetitor.” Orang yang tak mau maju bilang, pasar kelinci sangat sulit. Karena itu kita tidak layak ternak dalam jumlah banyak.  Orang yang berpikir maju berkata, pasar kelinci justru mudah karena bisa dijual di kandang, tak perlu repot-repot membuka pasar. Lebih cerdas lagi kalau mau mengolah hasil panen untuk dendeng kelinci, bakso, sate, abon, atau kerupuk kulit kelinci. Pemasaran bisa dilakukan secara konvensional dengan menawarkan barang unik berkualitas tiada tanding. Harga jual mahal pun tidak masalah karena daging kelinci adalah daging ekseklusif.

Orang pesimistis bilang, masyarakat kita tidak suka daging kelinci. Orang optimistis berkata, “kelinci mimiliki daging paling berkualitas di antara hewan lain sehingga layak dijadikan konsumsi protein hewani. Adapun masalah psikologis seperti kurang nyaman memakan daging kelinci bisa disiasati dengan pengemasan yang baik agar pembeli tidak teringat oleh kelucuan kelinci.” Kandungan gizi yang baik akan menjadi isu promosi yang mendrongkrak penjualan karena akhir-akhir ini banyak daging hewan tidak sehat di pasar. Orang pengecut bilang, takut beternak kelinci karena kelinci gampang mati. Orang  cerdas dan berani bilang, resiko kematian menimpa setiap makhluk hidup. Masalah kelinci mati ada sebabnya, dan sebuah tantangan yang biasa bagi kita untuk mengatasinya. Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak peternak yang sukses. Orang bodoh bilang, ternak kelinci membutuhkan banyak modal, antara lain kandang rumah, kandang baterai, peralatan dan obat-obatan sehingga akan menguras penghasilan. Orang cerdas berkata, tidak ada ternak yang tidak memakai modal. Modal besar sekalipun tidak masalah karena akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

Orang cerdas akan mengambil peluang ternak atau bisnis kelinci sebagai potensi. Dengan inilah ia pasti serius menggali pengetahuan secara mendalam sehingga ia tidak salah melangkah. Apa langkah-langkah yang mesti dilakukan oleh orang cerdas dalam beternak?

Pertama, mengetahui secara luas dan mendalam tentang seluk-beluk kelinci. Dunia perkelincian tidak bisa dikenali cukup dengan satu dua bacaan, apalagi sekedar infomasi lewat telpon/sms seperti kebanyakan orang. Kita jangan sok praktis dengan bertanya sekali dua kali atau hanya melihat satu dua peternakan lantas berkata, “aku bisa menjalankan usaha.” Sikap sok tahu ini sebenarnya milik orang bodoh. Akan lebih baik jika mula-mula sebelum banyak bertanya kepada orang kita membaca buku kelinci secara lengkap, termasuk buku yang membicarakan bisnis dan pemasarannya. Kenapa demikian? sebab setiap orang pasti akan bertanya, kemana menjualnya? harganya berapa? dan seterusnya. Kebanyakan orang kita masih awam dalam hal ini. Supaya cerdas dan memperoleh ilmu secara cepat sebaiknya membaca buku panduan terlebih dulu. Ini lebih efektif dan murah dibanding banyak bertanya lewat telpon maupun datang jauh-jauh ke peternak.  Orang bodoh bilang, harga buku mahal, dan karena itu lebih suka menghabiskan pula atau plesiran dengan biaya tinggi. Sementara orang pinter bilang, harga buku murah karena dengan beberapa buku ia akan dapatkan ilmu pengetahuan yang luas.

Kedua, setelah membaca buku barulah kemudian studi lapangan datang langsung ke peternak, syukur langsung magang. Dengan bekal pengetahuan teori dari buku, kita akan bisa membenturkan antara teori dengan praktik. Harus disadari pula bahwa pengetahuan yang baik selalu memakai pendekatan antara teori dan praktik secara bersamaan. Buku memang tidak menjamin pengetahuan praktis sebab buku hanya memberikan pedoman. Ini kebanyakan buku-buku di Indonesia yang memang tipis-tipis. Karena itu tidak ada salahnya membeli buku dalam jumlah beberapa jenis sebagai studi perbandingan. Dari situlah nanti kita akan dibuat bingung karena perbedaan. tetapi percayalah ini hanyalah fase awal. Fase kedua adalah praktik dan konsultasi pada peternak handal yang bisa menjelaskan secara ilmiah. Jangan asal percaya kepada rumus yang tidak ilmiah. Tanyalah alasan-alasannya secara logis. Sama seperti pada buku, materi di dalamnya mesti kita uji apakah masuk akal atau tidak. Misalnya dalam hal kelinci boleh minum atau tidak. Apakah masuk akal makhluk hidup tidak boleh diberi air minum?  Dalam hal etika juga berlaku begitu. Apakah etis jika sebuah buku untuk orang Indonesia memperbolehkan pemotongan kelinci dengan cara memukul kepala atau memelintir leher? Kita orang timur, mestinya memakai budaya yang sesuai masyarakat kita. Akhirul kalam, buku juga harus kita kritisi.

Ketiga, teruslah belajar dan bekerja dengan giat. Tidak ada usaha tanpa resiko dan tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Bukan hanya di peternakan kelinci, melainkan di sektor usaha manapun. Semua harus diusahakan secara sungguh-sungguh agar potensi usaha yang baik tidak terbengkelai. (muzaki ahmad, peternak kelinci Probolinggo)




PROSPEK KELINCI PEDAGING
.

Banyak para peternak pemula kebingungan, mau beternak kelinci, yang jenis hias atau pedaging. Semuanya bisa di kembangkan. Tetapi bila dilihat perputaran uang dan kecepatan untuk lebih berhasil,  memelihara kelinci  pedaging lebih menjanjikan.

Sudah menjadi lagu lama, para peternak pemula biasanya menanyakan, kemana setelah kelinci pedaging saya menjadi banyak, apa bapak bisa menampungnya?  Ini yang sering dilontarkan para peternak kelinci pemula.

Yang perlu diperhatikan, bagaimana kita bisa menunjukkan kelinci yang kita ternakkan menjadi banyak dan sedikit kematian, setelah yakin kita bisa kontinue dalam memasok kelinci pedaging, baru kita berfikir pasar. Kita jangan berfikir daging kelinci hanya sebagai sate kelinci, tetapi banyak hal yang bermanfaat. Tahukah, bahwa daging kelinci sudah banyak dimanfaatkan untuk steak, bakso, dendeng, naget.  Yang menjadi kendala adalah sulitnya mencari pemasok kelinci pedaging yang kontinue, misalnya selama empat bulan para pengguna daging kelinci dapat kemastian pemasok kelinci pedaging dari peternak minimal per minggu misalnya 75  ekor.


Kelinci pedaging umur 5 bulan siap di sembelih

Coba kita analisa, bila kita punya indukan sepuluh, dan setiap 3 bulan beranak, dan sekali beranak yang hidup empat ekor dan setiap  umur empat  bulan bulan kelinci pedaging sudah bobot 3-4 Kg. Berapa perputaran uangnya bila per kg harganya Rp 17.000 , maka pada bulan keempat, kita mulai panen setiap tiga bulan punya dana masukan sebesar Rp 680.000 dengan hanya punya indukan sepuluh.  berapa bila kita punya indukan minimal 50 ekor ??

Wah itu hitungan diatas kertas, dan itu kalo anakannya pada hidup. Kalo mati kan gak bisa sampai segitu. Ini yang kadang komentar dari para peternak kelinci yang sering mengalami kegagalan. Makanya pentingnya belajar dan pelatihan serta diskusi yang mendorong kita berhasil beternak kelinci.

Selamat mencoba

Tips Cara Beternak - Budidaya Kelinci Yang Baik

Tips Cara Beternak - Budidaya Kelinci Yang Baik dan Peluang Usaha , ternak kelinci ternyata merupakan suatu usaha dan bisnis yang cukup menjanjikan, dan cara beternak kelinci pun tak luput dari pihak yang ingin mencoba bisnis satu ini, ada juga yang sekedar memelihara kelinci, namun kita perlu tahu juga ada beberapa jenis peternakan kelinci yang ada seperti ternak kelinci anggora, ternak kelinci pedaging, ada juga kelinci australia dan kelinci hias, disemua aspek terebut ternak kelinci ternyata mengundang keingin tahuan dan rasa penasaran untuk tahu bagaimana cara beternak kelinci itu, di fb ada juga page khusus untuk kumpulan Para peternak kelinci, saya termasuk orang yang juga ingin tahu bagaimana cara beternak kelinci yang baik itu.

Budidaya - Ternak Kelinci
Kondisi yang paling ideal buat kelinci adalah kandang yang kering, jika kandang kelinci ini basah atau lembab, so si kelinci akan sangat mudah terserang penyakit kulit

Factor selanjutnya yang perlu diperhatikan selanjutnya kalo sobat budidaya ternak kelinci adalah pengontrolan. Apa yang dilakukan saat pengontrolan ini, hal ini bisa dari pola makan, kualitas serta kuantitas makanan, bahkan sampai kesehatan kelinci.

Jika kelinci sobat menunjukkan gejala-gejala suhu badan tinggu, mata sayu, atau pola makan yang menurun, maka sobat harus cepat-cepat ambil tindakan karantina, lalu berikan penanganan yang sesuai dengan gejala yang timbul.

Tindakan selanjutnya adalah perawatan kelinci, saat yang harus diperhatikan adalah kelinci masih kecil atau masih nyusu, saat ini sobat harus hati-hati, lakukan penyapihan saat anakan kelinci sudah berusia maksimal 2 bulan atau 8 minggu, kemudian anakan ditempatkan dalam kandang sendiri 1 kandang diisi dengan 2 sampai 3 ekor kelinci.

Nah yang satu ini yang tidak boleh sobat lupakan saat budidaya ternak kelinci, pemberian pakan. Dari segi jenisnya, kelinci bisa diberikan hijauan, seperti rumput, daun pisang, kulit jagung, daun ubi, dan daun turi, sementara pakan penguat meliputi jagung, dedak, padi, kacang hijau, dan kedelai.

Ada baiknya sobat jadwalkan pemberian pakan, seperti: jam 10 pagi kelinci diberikan dedak dicampur dengan sedikit air. Kemudian jam 1 siang diberikan rumput dan jam 6 sore kandang harus penuh, karena kelinci akan banyak makan saat malam hari, dan jangan lupa sobat, jangan sampai kandang kelinci sobat tidak ada makanan, kecuali sobat melakukan diet pada kelinci.

Peluang Usaha Ternak Kelinci
Bagi sebagian orang akan berpikir kalo akan memulai usaha peternakan, entah itu ayam, bebek, atau yang lain. Nah begitu juga dengan usaha ternak kelinci ini , dibutuhkan usaha dan ketekunan, tapi untuk melakukan usaha ternak kelinci relative lebih mudah untuk dilakukan. Lho kenapa? Begini sobat, makanan kelinci ini tidak harus neko-neko maksudnya gak susah, terus ditambah lagi kecepatan berkembang biaknya sangat tinggi. Inilah salah satu keunggulan kelinci.

Nah keunggulan lain yang sobat perlu ketahui adalah, ternyata kelinci ini semuanya bisa jadi duit, waaauuuwww .!!!!, kotorannya. Kotoran kelinci baik itu yang cair (kencing) atau juga yang padat bisa dijual juga, lho gunanya apa yah? Tidak lain dan tidak bukan untuk pupuk tanaman, saya juga kurang tau dah apa keunggulan kotoran kelinci sama kotoran hewan lainnya.

Terus apa lagi keuntungan usaha ternak kelinci? Kulit, kulit ini bisa dijadikan bahab industry, atau juga bisa dijadikan keripik kulit.

Nah jika dihitung-hitung, 1 betina bisa mengalami tiga kali kehamilan dalam satu tahun, dan dalam satu kelahiran bisa menghasilkan anakan 6 sampai 7 ekor, wowwwww dahsyat khan sobat, tinggal mengkalikan saja dalam satu tahun sudah berapa jumlah kelinci yang sobat punya.


Download Ebook Cara Beternak Kelinci yang Baik
Nah marilah kita bersama mencari tahu dan mencoba mungkin bisa jadi bisnis atau sekedar hobi (jangan hobi melihat wanita terseksi xixixix), nah di internet ternyata banyak cara bisa digunakan ada yang mencari cara beternak kelinci PDF maupun video yang bisa diputar lewat windows media player classic, nah pada kali ini saya akan sharing kepada teman yang tertarik dengan bagaiman teknik tips dan triknya untuk ternak kelinci tersebut, tapi ini berupa e-book yang berbentuk pdf dan anda bisa print serta mempelajarinya lebih lanjut, bisa di sharing dan kirim lewat gmail com kepada teman – teman anda.

berikut file pdf cara beternak kelinci dan anda bisa disini klik Download Cara Beternak Kelinci PDF

sumber
http://fitri.net/umum/cara-beternak-kelinci-yang-baik.html
http://peternakkelinci.blogdetik.com/budidaya%C2%A0ternak-kelinci/
http://peternakkelinci.blogdetik.com/usaha%C2%A0ternak-kelinci/
Support blog ini dengan cara berbelanja online di di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com



Baca Juga

Comments

  1. trima kasih ilmu beternaknya semoga menjadikan bahan masukan yg bermanfaat & menjadikan ilmu yg berguna...!!!

    ReplyDelete
  2. thx dan makasih sobat,
    ulasannya panjang dan lebar banget, hhehehe,,,
    saya sedang berusaha mempelajari cara beternak kelinci yang bagus agar menguntungkan

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung

Sering dibaca

12 Ide Usaha Jualan Dengan Menggunakan Motor Roda Tiga Viar

Memelihara Kucing ini yang dirasakan sang majikan

12 Modifikasi Motor Roda Tiga Untuk Usaha

Jasa Tambah Kontak BBM agugus.com Murah hanya 50 ribu rupiah

Cara Agar Siswa Tertarik Bergabung Ekstrakurikuler PMR

Tips ketika perjalanan membawa printer

Cerita Inspiratif Seorang Anak Sukses Jualan nanas

Warung Sate Paling Enak di Pemalang

Jual Atribut Badge PMR Untuk Seragam SMP dan SMA

Bakso Enak di Pemalang semoga 5 tempat Jual Bakso ini cocok di Lidah Anda