Pelajaran dari Menanam dan Merawat Tanaman

Tidak tahu kenapa karena kurang kerjaan kali ya, beberapa hari ini lagi suka menanam dan merawat tanaman dirumah, dari kegiatan ini sepertinya mengingatkan saya, memberi pelajaran bagi saya, apa itu ya? 

Tanaman pepaya dibelakang rumah sudah berbuah

Tanpa bertele tele langsung saja, suka lupa soalnya, he...he...berikut apa yang saya rasakan dari kegiatan menanam dan saya menganggapnya sebuah pelajaran.

1. Belajar apa arti keikhlasan dan kesabaran
Apa hubungannya ya dengan menanam ? kita tahu apa itu ikhlas tapi penerapannya kadang tidak bisa, hanya tahu ikhlas tapi ga bisa ikhlas, nah dari pelajaran menanam ini ada pelajaran keikhlasan dan kesabaran. pada waktu menanam, itu harus benar benar ada niat ikhlas, awal menanam ini benih sesuatu yang kecil nilainya, ngapain si nanam nanam apa hasilnya, hasilnya lama beli ditoko buah beres.

Ketika setiap hari kita merawat menyiram tanaman, apa yang saya rasakan berarti setiap hari kita sedang belajar diingatkan tentang arti keikhlasan dan kesabaran, menyempatkan waktu mengambil air menyiram, memperhatikan proses tumbuhan tanaman, dimana hasilnya tidak bisa dirasakan langsung, cepat.

Rasanya kok susah banget menjelaskan dengan kata-kata, karena ini tentang sebuah rasa he....kesimpulannya adalah dengan aktifitas menanam dan merawat tanaman, saya merasakan setiap hari diingatkan arti keikhlasan kesabaran tidak berharap dan kenikmatan. ketika melihat tanaman tumbuh subur saja hati bahagia.

Ikhlas, sabar, tidak berharap dan menikmati relevan dengan bahagia. hidup ini hanya beraktifitas selanjutanya sudah ada yang mengatur-Nya.

2. Mengerti sebenarnya apa itu Proses
Saya tahu apa itu proses, tapi seringkali belum bisa menerima proses seutuhnya, dengan menanam saya merasakan tiap hari  mengingatkan pembelajaran arti sebuah proses, dari menanam kita melihat dan merasakan langsung dari biji, tumbuh dan tumbuh hingga tumbuh besar dan berbuah, setiap prosesnya karena didasari dengan keikhlasan dan kesabaran terasa menikmati.

Pembelajaran diingatkan untuk menikmati menerima proses, karena ga mungkin begitu selesai menanam langsung hasil, harus menyirami kemudian tumbuh sedikit demi sedikit.

Nah, dengan apa yang dirasakan ini, karena seringkali manusia ini labil, mudah lupa, iman suka naik turun, menanam dan merawat tanaman menjadi jadwal rutin pagi dan sore, agar terus teringat akan pelajarannya, sehingga bisa menjalani keseharian ini dengan konsisten dan komitmen yang baik.

Dengan menanam merawat tanaman setiap hari, proses ini tidak hanya sebuah kata, tapi merasakannya langsung dari aktifitas menanam merawat tanaman setiap harinya. sehingga terus tersadarkan, dan diterapkan pada aktifitas selain menanam, misalnya membuka usaha, menjadi seorang guru dan lain sebagainya agar sabar dan ikhlas dan menikmatinya.

Sekian dulu tulisan minggu pagi ini belajar dari alam pelajaran dari menanam dan merawat tanaman, mudah mudahan menginspirasi.
Berbelanja online Perlengkapan Atribut Palang Merah Remaha kunjungi website kami di www.tokofaiz.com klik disini www.tokofaiz.com



Baca Juga

Comments

  1. Niat untuk berbuat kebaikan, sabar dan ihklas dalam menikmati proses. Apaun hasilnya nanti. Kan ada kata pepetah, orang menanam belum tentu menikmati hasilnya. Belum tentu ada keuntungan secara kasat mata.

    ReplyDelete
  2. ya suhu, apapun hasilnya nanti

    ReplyDelete
  3. dari dulu saya nggak sabaran kalo soal menanam dan merawat tanaman, setelah dipikir-pikir benar juga ya, merawat tanaman perlu sabar dan ikhlas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. terapi biar jadi orang sabaran dan menerima proses mas.

      Delete
  4. saya kok nanam di pot gagal.... duh duh padahal cuma nanam lalapan

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung